Gubernur Resmikan Pemakaian Nama M. Natsir


Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno didampingi Walikota Zul Elfian, Forkompinda Kota Solok dan Direktur RSUD Mohammad Natsir, Ernoviana membunyikan sirine untuk menandai pemakaian nama RSUD Mohammad Natsir untuk RSUD Solok ini. 



Liputankini.com-Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meresmikan pemakaian nama Mohammad Natsir untuk RSUD Solok, Selasa (22/1).  

"Kinerja para pegawai dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Natsir harus ditingkatkan," ujar Irwan Prayitno.

Mohamamad Natsir memiliki nama besar Pahlawan Nasional. Nama bessr ini disematkan pada RSUD Solok ini. Karena itulah, nama besar itu tetap terjaga, caranya dengan meningkatkan kinerja dan layanan di RSUD ini.

"Rumah Sakit milik Pemprov Sumbar  ini, kini resmi bernama RSUD Mohammad Natsir," jelas Gubernur Irwan.

Mohamamd Natsir, papar Irwan Prayitno, memiliki nama besar. Karena itu, ia berharap  jangan sampai kinerja rumah sakit ini kecil, atau rendah. RSUD ini diharapkan juga memiliki nama besar dan berkinerja baik, sebagaimana nama yang disandangnya.

RSUD Mohammad Natsir berada di Simpang Rumbio, Kota Solok. Cikal bakal RSUD ini sudah ada sejak zaman penjajahan, atau sekitar tahun 40-an.

"Jika ada sarana atau prasarana yang kurang, agar segera diusulkan anggarannya," jelas Gubernur Irwan Prayitno. 

Ini dilakukan untuk   peningkatan kinerja secara keseluruhan di RSUD ini. Jika kekurangan ruangan psikiatri, hendaknya segera dibangun. Begitu pula dengan kekurangan tenaga dokter dan perawat, harus  segera dilengkapi.

"Pergantian nama ini agar masyarakat tidak ragu dengan RSUD ini," jelas Direktur RSUD Mohammad Natsir drg Ernoviana, M.Kes.

Kata “Solok”, jelas Ernoviana, bisa juga digunakan oleh Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan. 

"Pernah ada alokasi anggaran DAK RSUD Solok yang nyasar ke Kota Solok,” kata Ernoviana.

Walikot Solok Zul Elfian mengakui hal itu. Ia mengatakan bahwa ada anggaran sekitar Rp 30 miliar lebih untuk RSUD Solok, tetapi nyasar ke Pemko Solok. “Kota Solok kini sedang membangun rumah sakit," tutur Zul Elfian. 

Sebagai rumah daerah Kota Solok, tentu pihaknya juga akan menggunakan kata-kata Solok tersebut di RSUD yang sedang dibangun tersebut.

"Gunakan saja bama  RSUD Mohammad Natsir untuk RSUD ini," ujar Irwan Prayitno.

Ini dilakukan, agar tidak ada lagi anggaran yang salah alamat, atau agar masyarakat bisa membedakan antara RSUD Kota, Kabupeten Solok dengan RSUD milik Pemprov Sumbar ini.

Peresmian itu sendiri ditandai dengan panandantanganan prasasti, pembunyian sirine dan pelepasan balon. Dalam kesempatan ini,  Gubernur Irwan Prayitno, didampingi Walikot Solok Zul Elfian, Forkopimda Kota Solok, ahli waris Mohammad Natsir, Ahmad Fauzi Natsir, Kepala Bappeda Sumbar Hansastri, Kepala Bakeuda Sumbar Zaenuddin, para direktur rumah sakit se-Sumbar, para Wakil Direktur (Wadir) RSUD Mohammad Natsir, yakni Wadir SDM dr Elfahmi, Sp.THT, Wadir Keuangan Yopi Oktavia, SE Ak dan Wadir Pelayanan drg Basyir Busnia, dan sejumlah pejabat lainnya.

Gubernur dan rombongan juga meninjau sejumlah ruangan di RSUD Mohammad Natsir, antara lain Labor Patologi Klinis dan Ruang rawat Inap VVIP Serunai. 

Walikota Solok Zul Elfian dan Gubernur Irwan Prayitno juga meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan mesjid Al Mustasyfa di komplek rumah sakit itu. 

"Masjid ini berukuran 12 x 14 m, dan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,3 miliar," ujar Ernoviana.

Saat ini sudah terkumpul infaq dan sadaqah dari karyawan rumah sakit dan masyarakat sebanyak Rp170 juta. Diharapkan masjid ini bisa  diselesaikan dalam setahun ke depan. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama