Ijtima Ulama Dunia Dibatalkan, Peserta Masih Saja Berdatangan


Gowa, MJ News - Acara Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah dibatalkan. Namun, sejumlah peserta masih berdatangan pagi tadi.

Peserta mulai berdatang sejak Rabu (18/3/2020) malam. Namun karena sedang terjadi wabah virus Corona, kegiatan tersebut diminta ditunda. Polisi sejak Rabu malam terus melobi agar kegiatan Ijtima Dunia ditunda. Sebab, peserta acara yang datang dari dalam dan luar negeri. Dikhawatirkan kegiatan yang mengundang keramaian bisa berisiko penularan virus Corona.

Tak lama, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyatakan Ijtima Dunia yang akan digelar di daerahnya resmi dibatalkan. Keputusan itu diambil setelah melakukan pembicaraan dengan pihak penyelenggara.

"Alhamdulillah, akhirnya sepakat Ijtima Dunia ditunda/dibatalkan pelaksanaannya," ujar Adnan melalui akun instagram resminya, seperti dilihat pada Kamis (19/3/2020).

Ketika itu jemaah yang sudah datang ke Gowa dilakukan isolasi sebelum dipulangkan. Tim medis disiapkan untuk melakukan sejumlah tes kesehatan.

Pada sore harinya, pukul 16.27 Wita, sejumlah rombongan peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai berkemas pulang. Rombongan peserta mulai keluar dari lokasi Ijtima di kawasan Pesantren Darul Ulum, Pakkatto, Gowa. Rombongan bergerak menuju kendaraan untuk selanjutnya pulang ke daerah asal masing-masing.

Namun, di waktu yang bersamaan, ada sejumlah rombongan peserta dari Sulawesi Selatan dan sekitarnya yang masih berdatangan di lokasi. Padahal keputusan penundaan telah disepakati.

Seorang panitia registrasi, Yasir, mengatakan jumlah peserta mereka telah mencapai 30 ribu lebih. Dia tak menampik rombongan peserta masih terus berdatangan ke lokasi.

"Sudah 30 ribu lebih, dan itu sebenarnya sedikit itu. Tapi apa boleh buat, hasil musyawarah ini kami sepenuhnya taat," katanya.

Dan benar saja, pada Jumat (20/3/2020), ribuan peserta masih berdatangan di lokasi Itjima Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa. Alhasil, polisi kembali mengevakuasi peserta ke tempat yang telah ditentukan.

"Belum, evakuasi masih berlangsung," ujar Kapolres Gowa AKBP Boy Samola kepada detikcom, Jumat (20/3/2020).

"Jadi kan kemarin sampai malam (evakuasi peserta). Tapi malam-malam pukul 23.00-24.00 Wita ada lagi yang berdatangan, ada yang dari Kalimantan, NTB, jadi (evakuasi) dilanjutkan lagi dengan hari ini," sambung Boy.

Boy menyebutkan jumlah peserta yang baru datang mencapai ribuan orang. Polisi langsung melakukan evakuasi peserta Ijtima.

"Pokoknya sekitar 1.000 orang, jadi hari ini, tadi pagi sudah berapa kali kita cek, sampai sekarang masih evakuasi lagi," katanya.

Boy mengatakan polisi, TNI, dan pemerintah menerjunkan sedikitnya 70 unit bus dan truk dalam proses evakuasi peserta. Peserta yang berstatus WNA dievakuasi ke Hotel Grand Sayang, Makassar. Sedangkan peserta yang berstatus warga negara Indonesia untuk sementara dibawa ke Asrama Haji Sudiang.

"Ya kalau dari kemarin, sekitar 70 sampai 80 truk sama bus, baik dari Pemprov, Pemda, TNI-Polri," ujar Boy.

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memantau kepulangan warga negara Indonesia yang menjadi peserta Ijtima. Nurdin meninjau langsung terminal kedatangan domestik ataupun mancanegara.

Nurdin tampak melihat langsung pemeriksaan kesehatan terhadap WNI itu. Dia juga memantau kepulangan peserta ijtima itu didampingi Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe serta GM Bandara dan Kepala KKP Makassar.

"Kita sudah minta ke GM Bandara dan Airlines mempermudah para jemaah ini untuk kepulangannya. Mudah-mudahan mereka bisa segera pulang ke daerah asalnya masing-masing," kata Nurdin di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (20/3/2020).

"Ini kami datang juga untuk melihat sejauh mana proteksi yang telah dilakukan oleh pihak Bandara dalam mengantisipasi virus Corona ini melalui Bandara. Semua sudah sesuai prosedur," lanjutnya seperti ditulis detik.com. (*)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama