Kabar Gembira dari Kebun Lado, Warga Nikmati Rp2,2 Juta Sebulan

Ketua KUD Karya Bhakti, Arhendri

KUANSING-Kerja keras pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Bhakti dalam upaya menyejahterakan anggota dan masyarakat membuahkan hasil. Sebanyak 500 KK anggota KUD yang menjadi mitra KKPA perkebunan sawit yang berlokasi di Desa Kebun Lado, Singingi, Kabupaten Kuansing, Riau menikmati hasil kebun mereka.


Anggota KUD yang menjadi mitra PT SAR itu sejak 2015 secara rutin tiap bulan menerima hasil dari kebun mereka dengan luasan masing-masing 0,8 hektare. Ketua KUD Karya Bhakti, Arhendri mengatakan program inti-KKPA dibangun dengan tujuan untuk mengangkat perekonomian masyarajat, khususnya Kebun Lado.

Sejak 2015, kebun sawit sudah produktif, masyarakat pun mulai merasakan hasilnya, utamanya anggota KUD kemitraan inti-KKPA. Saat ini, hasil yang didapat masing-masing anggota yang luasan 0,8 hektare menerima Rp2,2 juta. Hasil itu diterima mereka satu bulan sekali setiap pertengahan bulan. 

Keberadaan kebun KKPA ini meningkatkan ekonomi masyarakat. Mereka hanya sebagai pemilik lahan, sedangkan pembangunan dilakukan oleh perusahaan.

"Termasuk juga biaya perawatan, pupuk hingga panen itu dikerjakan perusahaan. Anggota KUD hanya menerima pembagian hasilnya," ujar Arhendri, Rabu (1/3/2023).

Ia menyebutkan, tidak hanya anggota KUD, sejumlah lembaga dan elemen masyarakat juga sudah merasakan hasil dari keberadaan kebun KKPA ini.

Lembaga tersebut di antaranya, pemerintah desa, karang taruna, masjid, lembaga pendidikan dan lembaga adat yang ada di desa tersebut.

"Jadi memang tidak hanya anggota KUD yang menikmati hasil tiap bulannya. Sejumlah lembaga yang ada di desa juga mendapatkan hasil dari kaplingan mereka," kata Arhendri.

Arhendri menambahkan, agar kebun ini berkesinambungan dari generasi ke generasi dan tidak dijual atau berpindah tangan, KUD berkerjasama dengan perbankan untuk kredit.

"Iya kita MoU dengan perbankan sesuai flatfom yang sudah ditetapkan. Jadi kalau anggota ada kebutuhan uang tak boleh menjual kebunnya, mereka bisa ajukan kredit di Bank," jelasnya.

Salah satu masyarakat setempat menyebutkan, adanya perkebunan sawit yang dibangun tahun 2008 memberikan dampak kesejahteraan bagi keluarganya.

Keadaan ekonomi yang sebelumnya dijalani dengan berkerja serabutan yang penghasilan minim, kini mulai berubah lebih baik berkat kebun KKPA tersebut.

"Adanya perkebunan kelapa sawit PT SAR di wilayah Kebun Lado dengan pola Kredit Koperasi Primer Kepada Anggota (KKPA), sejak itu ekonomi kami meningkat," ujarnya.

"Sejak sawit mulai produktif para petani semakin sejahtera, kehidupan kami makin membaik. Karena hasilnya tidak hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga untuk pendidikan anak," ujarnya lagi. (Ridhomagribi)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama